ARTIKEL

Jumat, 04 Februari 2011

Polimerisasi Kondensasi dan Penggolongan Polimer

Polimerisasi Kondensasi dan Penggolongan Polimer

Ditulis oleh Ratna dkk pada 20-01-2010
Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi ini, disamping menghasilkan senyawa polimer juga menghasilkan zat lain yang struktur molekulnya sederhana (kecil).
Monomer + monomer  +….. → polimer + zat lain
Pembentukan Nylon (sintesis)
Pembuatan nylon dari monomer asam heksanadionat (asam adipat) dengan 1,6-diamino heksana. Reaksi yang terjadi adalah gugus karboksilat (-COOH) bereaksi dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dan mengasilkan nylon serta molekul air.
Contoh :
gambar_15_4
Pembentukan protein (alami)
Protein terbentuk dari asam  D amino sebagai monomer. Pembentukannya seperti pada nylon yaitu reaksi dari gugus karboksilat (-COOH) dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dengan menghasilkan protein dan air.
asam_amino
protein
Penggolongan Polimer
Penggolongan polimer didasarkan kepada :
1.  Jenis monomer, apakah monomernya sama atau berbeda
2.  Susunan unit monomer, apakah teratur ataukah tidak
3.  Struktur polimer, apakah lurus, bercabang atau network (crosslink).
gambar_15_5
Dari faktor tersebut polimer digolongkan menjadi :
Homopolimer
Polimer ini terbenuk dari monomer-monomer yang sejenis.
M  +  M  +  ….→  -[M-M-M-M]-
Monomer               polimer
Kopolimer
Polimer ini terbentuk dari monomer-monomer yang jenisnya berbeda. Dan susunan monomer yang bergabung.
Kopolimer dibagi lagi menjadi :
Kopolimer statistik : kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk tidak beraturan.
-[A – B – B – A – A – A – B – A – A – B – B – B] –
Kopolimer blok : susunan monomer yang terbentuk secara teratur dengan jumlah tertentu.
-[A – A – B – B – A – A – B – B – A – A – B – B] -
Kopolimer bergantian : susunan monomer yang terbentuk secara bergantian.
-[A – B – A – B – A – B – A – B – A – B – A – B] -
Kopolimer bercabang : susunan monomer yang merupakan cabang.
kopolimer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar