Polimerisasi Kondensasi dan Penggolongan Polimer
Ditulis oleh Ratna dkk pada 20-01-2010
Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi ini, disamping menghasilkan senyawa polimer juga menghasilkan zat lain yang struktur molekulnya sederhana (kecil).
Monomer + monomer +….. → polimer + zat lain
Pembentukan Nylon (sintesis)
Pembuatan nylon dari monomer asam heksanadionat (asam adipat) dengan 1,6-diamino heksana. Reaksi yang terjadi adalah gugus karboksilat (-COOH) bereaksi dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dan mengasilkan nylon serta molekul air.
Contoh :
Pembentukan protein (alami)
Protein terbentuk dari asam D amino sebagai monomer. Pembentukannya seperti pada nylon yaitu reaksi dari gugus karboksilat (-COOH) dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dengan menghasilkan protein dan air.
Penggolongan Polimer
Penggolongan polimer didasarkan kepada :
1. Jenis monomer, apakah monomernya sama atau berbeda
2. Susunan unit monomer, apakah teratur ataukah tidak
3. Struktur polimer, apakah lurus, bercabang atau network (crosslink).
Dari faktor tersebut polimer digolongkan menjadi :
Homopolimer
Polimer ini terbenuk dari monomer-monomer yang sejenis.
M + M + ….→ -[M-M-M-M]-
Monomer polimer
Kopolimer
Polimer ini terbentuk dari monomer-monomer yang jenisnya berbeda. Dan susunan monomer yang bergabung.
Kopolimer dibagi lagi menjadi :
Kopolimer statistik : kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk tidak beraturan.
-[A – B – B – A – A – A – B – A – A – B – B – B] –
Kopolimer blok : susunan monomer yang terbentuk secara teratur dengan jumlah tertentu.
-[A – A – B – B – A – A – B – B – A – A – B – B] -
Kopolimer bergantian : susunan monomer yang terbentuk secara bergantian.
-[A – B – A – B – A – B – A – B – A – B – A – B] -
Kopolimer bercabang : susunan monomer yang merupakan cabang.
Pada polimerisasi kondensasi ini, disamping menghasilkan senyawa polimer juga menghasilkan zat lain yang struktur molekulnya sederhana (kecil).
Monomer + monomer +….. → polimer + zat lain
Pembentukan Nylon (sintesis)
Pembuatan nylon dari monomer asam heksanadionat (asam adipat) dengan 1,6-diamino heksana. Reaksi yang terjadi adalah gugus karboksilat (-COOH) bereaksi dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dan mengasilkan nylon serta molekul air.
Contoh :
Pembentukan protein (alami)
Protein terbentuk dari asam D amino sebagai monomer. Pembentukannya seperti pada nylon yaitu reaksi dari gugus karboksilat (-COOH) dengan gugus amino (-NH2) melalui ikatan peptida (HNCO) dengan menghasilkan protein dan air.
Penggolongan Polimer
Penggolongan polimer didasarkan kepada :
1. Jenis monomer, apakah monomernya sama atau berbeda
2. Susunan unit monomer, apakah teratur ataukah tidak
3. Struktur polimer, apakah lurus, bercabang atau network (crosslink).
Dari faktor tersebut polimer digolongkan menjadi :
Homopolimer
Polimer ini terbenuk dari monomer-monomer yang sejenis.
M + M + ….→ -[M-M-M-M]-
Monomer polimer
Kopolimer
Polimer ini terbentuk dari monomer-monomer yang jenisnya berbeda. Dan susunan monomer yang bergabung.
Kopolimer dibagi lagi menjadi :
Kopolimer statistik : kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk tidak beraturan.
-[A – B – B – A – A – A – B – A – A – B – B – B] –
Kopolimer blok : susunan monomer yang terbentuk secara teratur dengan jumlah tertentu.
-[A – A – B – B – A – A – B – B – A – A – B – B] -
Kopolimer bergantian : susunan monomer yang terbentuk secara bergantian.
-[A – B – A – B – A – B – A – B – A – B – A – B] -
Kopolimer bercabang : susunan monomer yang merupakan cabang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar