LAPORAN STUDY TOUR KE BALI | |||||||||||||
Disusun Oleh :
Nama :
No :
Kelas :
SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGESAHAN
Karya tulis ini
disyahkan Oleh guru pembimbing dan guru wali kelas guna
Melengkapi Laporan
karya tulis study tour (
Bahasa Indonesia) yang di laksanakan
pada :
Hari :
Tanggal :
Sukodono, 26 Oktober 2011
Guru Pembimbing Wali Kelas
.............................
................................
Nip : …………….. Nip : ……………..
Kepala Sekolah
....................................
Nip……………….
PERSEMBAHAN
Laporan yang kami buat ini akan kami
Persembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibunda tercinta
2. Bapak Kepala Sekolah SMP N I
Sukodono
3. Bapak dan Ibu guru yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan
4. Teman-teman yang telah membantu
terselenggaranya laporan ini
5. Kakak dan Adik tercinta
6. Teman-teman yang selalu memberi motivasi
7. Pihak yang membantu pembuatan
laporan yang tidak dapat kami sebutkan
Satu persatu
8. Pembaca yang budiman
MOTTO
1. Jadikan setiap langkahmu dan setiap
hembusan nafasmu sebagai cahaya dalam hidupmu
2. Manfaatkanlah waktu jangan sampai
kamu di manfaatkan oleh waktu
3. Luruskan niat, sempurnakan akal, kerjakan
dengan mudah karena semua itu ibadah
4. Ilmu adalah harta yang takkan habis
walau sering di berikan
5. Guru yang paling baik adalah pengalaman
6. Mempercayai diri sendiri adalah
rahasia utama keberhasilan
7. Hati yang bersyukur adalah induk
dari segala kebajikan
KATA PENGANTAR
Dengan ucapan puji syukur saya
panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia, rahmat dan
hidayah-NYA, karena kami mampu menyelesaikan tugas dalam pembuatan laporan
karya tulis ini, pengalaman dan kunjungan kami selama mengadakan study tour
adalah bekal dalam pembuatan karya tulis ini. Laporan ini kami susun untuk
melengkapi nilai bahasa Indonesia pada tahun ajaran 2011/2012.
Namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
kami sanagatlah jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca
sangatlah kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan karya
tulis ini bermanfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya.
Sukodono, 26 Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Judul ...................................................................................................................... I
Pengesahan ........................................................................................................... Ii
Persembahan ........................................................................................................ Iii
Motto ................................................................................................................... Iv
Kata Pengantar .................................................................................................... V
Daftar Isi ............................................................................................................. Vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
C. Pembatasan
Masalah................................................................................. 1
D. Metode
Kegiatan...................................................................................... 1
E. Manfaat Penulisan ................................................................................... 1
BAB II ISI / Laporan Tentang Obyek
Wisata
1) Pantai
Sanur.............................................................................................. 2
2) Kertalangu................................................................................................ 3
3) Museum
Bajra Sandhi.............................................................................. 7
4) Tanjung
Benoa ...........................................................................................
5) Pura
Uluwatu .............................................................................................
6) Pusat
Souvenir Khas Bali ..........................................................................
7) Patai
Kuta ..................................................................................................
8) Pusat
Oleh-oleh Mkanan Khas Bali ...........................................................
9) Tari
Barong ................................................................................................
10) Pusat
Kaos Joger .......................................................................................
11) Danau
Bedugul ..........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................................ 7
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 8
Lampiran ............................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pembuatan laporan study tour ini
berguna untuk memenuhi tugas bahasa indonesia sebagai syarat penambahan nilai
Kunjungan tersebut diadakan dengan maksud atau tujuan
agar para siswa- siswa SMP Negeri I Sukodono dapat memenuhi syarat untuk
mengikuti Akhir semester dan Ujian sekolah tahun pembelajaran 2011 – 2012
dengan menyusun atau membuat serangkaian laporan perjalanan.
B.
TUJUAN :
-
Menambah Pengetahuan siswa
-
Menambah Wawasan siswa
-
Mengenal kebesaran Ciptaan Allah
C.
PEMBATASAN
MASALAH
Masalah ini dibatasi oleh obyek wisata yang
dikunjungi, yaitu :
1.
Pantai Sanur
2.
Kertalangu
3.
Museum Bajra Sandi
4.
Tanjung Benoa
5.
Pura Ulu Watu
6.
Pusat Souvenir Khas Bali
7.
Pantai Kuta
8.
Pusat Oleh-oleh Makanan Khas Bali
9.
Tari Barong
10. Pusat Kaos
Joger
11. Danau Bedugul
D.
METODE KEGIATAN
Cara membuat
laporan ini dengan cara setiap orang menyebar dan mencari data/informasi
sebanyak-banyaknya,dengan bertanya kepada pemandu serta mencari beberapa
informasi tambahan di Internet.
E.
MANFAAT
1. Bagi guru,
memberikan pelajaran langsung pada siswa
2. Bagi siswa,
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
3. Bagi sekolah,
mendapat masukan tentang laboratorium pengetahuan nyata pada siswa
BAB II
ISI
OBYEK WISATA YANG DIKUNJUNGI
1)
Pantai
Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah
tempat pelancongan pariwisata yang terkenal
di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur
kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur
berada di Kotamadya Denpasar.
Pantai Sanur terutama adalah lokasi
untuk berselancar (surfing). Terutama ombak pantai Sanur sudah
termasyhur di antara para wisatawan mancanegara. Tak jauh lepas Pantai Sanur
terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang
ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan
keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise
beach (pantai matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Karena lokasinya yang berada di
sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk
menikmati sunrise atau matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini
makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai
Matahari Terbit karena pemandangan saat matahari terbit sangat indah jika
dilihat dari sana.
Sepanjang pantai Bali ini menjadi
tempat yang pas untuk melihat matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun
semacam sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat
duduk-duduk menunggu matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif
lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan
tidak berbahaya.
Selain itu, pengunjung bisa melihat
matahari terbit dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini
mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung,
pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang
banyak dijajakan pedagang kaki lima.
Sepanjang tempat wisata pantai Bali
ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa hotel, restoran
ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel tertua di Bali
dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach yang terletak
persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga dibangun semacam
area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur jogging oleh wisatawan
ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai
Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga wisatawan bisa berolahraga
sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.
Pantai Sanur, pantai yang terkenal
karena sunrisenya, hanya 6 km dari pusat Kota Denpasar dapat dicapai dengan
mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan
Kota Denpasar .
Kawasan Sanur sendiri dikenal
sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali dengan hadirnya hotel seperti Inna
Grand Bali Beach dan beberapa hotel pertama lainnya di Bali pada saat pertama
kali wisata Bali berkembang.
Pantai Sanur sangat ramai di
kunjungi oleh Wisatawan mancanegara maupun Nusantara.Hari minggu dan hari
libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi untuk
rekreasi sambil mandi di laut.
Pada hari bulan Purnama malamnya banyak
orang datang untuk santai dan mandi kesana, sambil melihat keindahan pantai
Sanur di malam hari.Selain pantainya, Museum Le Mayeur juga banyak menarik
wisatawan.
2)
Kertalangu
Masuk dari Jalan By Pass Ngurah Rai
Padanggalak Denpasar Timur, kita akan melihat pusat pembuatan keramik.
Ada papan nama besar “Kertalangu Bali Cultural Village”(Desa Budaya Kertalangu)
sehingga memudahkan kita untuk mengetahui lokasi ini. Tempat ini baru
diresmikan Juni lalu sehingga relatif belum banyak orang yang tahu.
Kertalangu sekaligus sebagai desa
konservasi lahan pertanian. Menurut Kepala Desa Kesiman Kertalangu, Wayan
Warka, Desa Budaya ini berawal dari kekhawatiran makin hilangnya sawah dan
berganti rumah di jalur hijau tersebut. Warga bersama pihak swasta kemudian
membuat desa budaya tersebut. “Agar para petani tetap menjalani aktivitasnya
dan mendapat nilai plus dari aktivitas pertaniannya,” kata Warka.
Dengan konsep cultural village,
Kertalangu menghadirkan sesuatu yang berbeda. Tempat bersantap hanya salah satu
pelengkap dari sekian banyak fungsi seperti jogging track, kegiatan budaya
(tari barong dan kecak dance), kolam pancing, tempat pelatihan spa, pembuatan spa products,
demonstrasi pembuatan kerajinan, natural stone & pottery,
keramik, serta lilin, garmen, dan produk kaca. “Kami memang menerapkan konsep
community development,” kata Dewa Gede Ngurah Rai, pemilik PT Uber Sari,
pengelola kawasan tersebut.
Jika untuk jogging, maka waktu
paling tepat datang ke sini adalah pagi atau sore ketika matahari tidak terlalu
menyengat. Menyusuri jalur jogging sepanjang 4 km selama satu jam tergolong
melelahkan. Namun panjang dan lama menyusuri jalan tidak akan terasa karena
mata kita dimanjakan pemandangan di sana.
Jalur jogging ini berupa lantai
semen selebar 2 meter yang menyusuri areal sekitar 80 hektar. Pengunjung akan
diajak menyusuri jalur yang konturnya mengikuti lansekap naik turun sawah. Bagian
pertama sekaligus nanti jadi tempat terakhir berupa area inti di mana ada
berbagai fasilitas yang sudah disebut tadi. Di sini pengunjung tidak hanya
jogging tapi juga bisa masuk melihat proses pembuatan kerajinan keramik, batu,
gelas, garmen, lilin, bahkan spa.
Setelah itu kita menyusuri naik
turun jalur jogging. Kita bisa melihat petani sedang bekerja di sawah, bahkan
berbincang dengan mereka jika mau. Atau malah ikut bekerja dengan mereka. Sebab
petani-petani itu memang bagian dari Desa Budaya Kertalangu. Ada 204 pemilik
lahan dan petani di areal tersebut. “Mereka bukan buruh tani tapi petani yang
memang punya lahan di sini,” kata Gede.
Jika Anda capek menyusuri jalur
panjang tersebut, ada beberapa gubuk petani maupun bale bengong buatan PT Uber
Sari yang bisa digunakan untuk beristirahat sambil menikmati semilir angin
persawahan. Hiruk pikuk Denpasar sama sekali tidak tersisa di sini.
Selesai jogging atau sekadar
jalan-jalan menyusuri pematang sawah, tempat terakhir adalah bersantap. Pada
pagi atau sore hari ketika ramai orang jogging, menu yang ada merupakan
menu-menu sederhana seperti bubur ayam, kacang hijau, nasi kuning, jagung
bakar, dan sate ayam. Harganya tak lebih dari Rp 5000 tiap porsi.
Makanannya memang murah, tapi
suasananya yang mahal: susah dicari di Denpasar. Eh, tapi pengunjung tidak
bayar apa pun untuk jogging atau jalan-jalan di Kertalangu. Gratis.
Menikmati makanan murah dan
menyehatkan itu di bale bengong di pinggir sawah jelas berbeda dibanding
menyantap menu mahal di restoran. Kalau dibandingkan dengan Ubud
jelas berbeda. Sebab di Ubud harganya relatif mahal dan terlalu berbau turisme.
Kalau di Kertalangu benar-benar terasa lebih ndeso suasananya.
Kita bisa melihat sisa-sisa padi
yang baru dipanen. Ada pula yang baru mulai bertanam, sudah menghijau, atau
malah sedang kuning-kuningnya menjelang dipanen. Sesekali ada teriakan petani
mengusir burung-burung pemakan padi. Hmm, benar-benar apa adanya.
Kalau ingin menikmati makanan lebih
mewah, pengunjung tinggal pindah ke restorannya yang menyedian menu-menu
berkelas. Duduk di restoran tanpa dinding sama sekali kita masih bisa menikmati
suasan meski lebih terbatas.
Selain tempat bersantap, tempat ini
juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam pancing, panggung pertunjukan,
dan tempat meeting. “Kami juga mengajak penduduk setempat untuk menari kecak, barong, dan joget bumbung. Mereka menari berdasarkan permintaan.
Jadi tidak tiap hari menari,” kata Gede.
Satu tempat ini memang menawarkan
beragam kegiatan untuk menghilangkan penat akibat pekerjaan sehari-hari.
Oh ya untuk Anda yang sedang liburan
bersama anak-anak, bisa juga diajak untuk belajar menanam padi. Kegiatan ini
memang disediakan oleh pengelola dan bisa dipesan untuk paket liburan.
3)
Museum
Bajra Sandi
Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang terletak
di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun
dengan meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih.
Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70
meter. Museum ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal
14 Juni 2003.
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan
serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari
generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk
mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat
dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di
dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran
Gunung Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha
atau Air Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau
Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan
japa mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun bagian-bagian yang
penting dalam museum ini adalah sebagai berikut :
·
Bangunan Museum yang menjulang melambangkan Gunung
Giri Mandara.
·
Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk)
tepat bagian atas museum.
·
Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki yang
digunakan sebagai tali dalm pemutaran Giri Mandara.
·
Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum
merupakan simbul dari Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas pemutaran Giri
Mandara.
·
Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan
simbul dari Lautan Susu yang mengelilingi Giri Mandara tempat beradanya Air
Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha.
4)
Tanjung
Benoa
Tanjung Benoa
yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah
satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air
disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan
jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain
dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan
ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok
untuk olah raga surfing.
Harga yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana
olahraga air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga
tersebut secara tertulis disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya dalam kurun
waktu 10-15 menit. Namun kenyataan yang saya alami hanyalah sekitar 5 menit.
Mungkin dikarenakan saat itu antrian pengunjung yang ingin mencoba cukup banyak
sehingga jatah waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan beberapa turis luar,
nampak berusaha menyela antrian mengingat mereka merasa membayar lebih mahal
dibandingkan turis lokal.
Flying fish merupakan bentuk olahraga air yang baru pertamakali ini saya
lihat. Terdiri dari sebuah perahu dari karet yang hanya berkapasitas dua orang
dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang. Penumpang
tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan
tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada
ketinggian 10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan
berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan
berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa
berakibat fatal bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang dalam perahu,
terkadang bisa terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak bisa terbang,
karena dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga hembusan angin
yang cukup kuat untuk bisa menerbangkannya. Seorang rekan yang kurang beruntung
mengalami kejadian ini, akibatnya apa yang dialami tidak lain cuman sekedar
punggung yang terhempas-hempas oleh permukaan air laut, tanpa mengalami sensasi
"flying fish" yang seharusnya.
Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang
berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa
disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies
penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan
bertanya-tanya seputar hal proses pengembang biakan penyu. Penyu-penyu yang ada
dipisahkan diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih
berukuran jari hingga yang cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di
pulau ini juga terdapat berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung
langka (???) yang dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil
gambar/foto.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga bisa melihat
objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain sedemikian rupa
sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan
bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah-ria.
Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya
akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi
kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak butuh waktu lama
untuk menunggu ikan tersebut untuk datang, sayangnya jenis ikan yang datang
kurang bervariasai sehingga kurang menarik untuk dinikmati
Secara keseluruhan, Tanjung Benoa layak untuk dikunjungi sebagai alternatif
wisata air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum
yang hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang
menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi
5)
Pura
Uluwatu
Pura Luhur
Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di
wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.
Pura yang terletak
di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta
menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai
penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi
tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia
menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai
untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke
Bali di akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang
dinamakan Moksah atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama
Pura Luhur Uluwatu.[1]
Pura Uluwatu
terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat
hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian
pura.
Pura Uluwatu
mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura
induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura
Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai
kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan
di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa
Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu
adalah Dewa Rudra.[2]
Pura Uluwatu juga
menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali
digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar,
bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini
terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali
yang memang amat cantik.
6)
Pusat
Souvenir Khas Bali
KARANG KURNIA
adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa.
berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri.
karang kurnia memiliki beberapa cabang, yaitu:
1. jalan cargo 99x
denpasar bali
2.jalan gatot
subroto xx denpasar bali
di sini bisa
ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya,seperti :
lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed cover,pernak-pernik,batik,dll.
Barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil
dari pulau jawa seperti batik.
pasar karang kurnia
lebih murah dibanding pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas
dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa nyaman.
7)
Pantai
Kuta
Pantai Kuta
adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia.
Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai
Sanur.
Di Kuta terdapat
banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain
keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan
lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian.
Rosovivo, Ocean Beach Club,
Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga
memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai
terletak tidak jauh dari Kuta.
Kuta yang terletak
di bagian selatan pulau Bali, merupakan salah satu cikal bakal perkembangan
pariwisata Bali. Dulunya tempat ini merupakan perkampungan nelayan Bali dan
seiring berkembangnya pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, penduduk lokal
mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan sebagai tempat penginapan.
Sekarang kawasan
Kuta telah berkembang menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan
sebutan International city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari
seluruh dunia dan juga wisatawan lokal.
Dilihat dari segi
fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang lengkap. Penginapan atau hotel,
restoran, spa dan pendukung pariwisata lainnya banyak ter dapat di sini.
Pantai Kuta
merupakan tempat wisata yang banyak dipilih untuk menghabiskan liburan selama
di Kuta. Pantai dengan pasir putih ini dipilih sebagai tempat olahraga surfing
dan juga sangat cocok untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya sunset
pantai Kuta. Tidak salah ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.
Atraksi lain yang
bisa dinikmati di Kuta diantaranya Waterbom Bali, Bali Slingshot atau juga Bungy Jumping.
8)
Pusat
Oleh-oleh Makanan Khas Bali
Bali Jegeg Pusat Oleh Oleh Khas Bali
Bali adalah daerah tujuan wisata no
1 di Indonesia. Untuk melengkapi tujuan wisata anda selama berada di Bali kami
dari Pusat Oleh Oleh Khas Bali akan memberikan anda
aneka katalog jenis oleh oleh Bali yang khas.
Produk Bali Jegeg
·
Ledre
Brem Bali adalah
makanan yang berasal dari sari Tape ketan murni di proses dengan sangat special
dan unik memberi sita rasa Brem yang manis tanpa rasa masam. Dapatkan keunikan
rasanya.
Sensasi Brem Bali ini
muncul ketika makanan di masukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan
lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' di lidah.
9)
Tari
Barong
Tari
Barong adalah pertunjukan seni paling populer dan diminati
oleh wisatawan di Bali seperti Tari Kecak Uluwatu. Belum lengkaplah liburan ke
Bali, sebelum menonton pertunjukan seni berkualitas ini.
Tari Barong adalah
tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini
menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).
Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang
berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok
yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis
Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket,
Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta
Barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling
sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang
memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket
umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya
dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga
dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua
penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan
memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di
belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas,
Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh
masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini
berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi
dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa
(anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
10) Pusat Kaos Joger
Salah satu souvenir
yang tidak terlupakan saat berkunjung ke Bali adalah berkunjung ke Pabrik
Kata-Kata Joger yang berada di daerah Kuta, Bali. Sebuah tempat penjualan
souvenir seperti t-shirt dan aneka souvenir lainnya.
Demi mengenang
kebaikan Mr. Gerhard Seeger yang memberikan dana sebesar US $ 20.000 sebagai
hadiah pernikahan JOseph Theodorus Wulianadi. Nama JOGER
(huruf E-nya dibaca seperti “E” dalam menyebut “ENAK” atau “EKONOMI“)
itu adalah penggabungan antara 2 huruf nama depan JOseph
Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan Mr. GERhard Seeger,
di mana di samping memang benar-benar berbunyi baru (Source:jogerjelek.com).
Ketika memasuki
pintu masuk outlet Joger, setiap pengunjung disapa dengan ramah dan ditempel
sebuah stiker di bajunya sebagai tanda masuk outlet. Namun sebelum masuk anda
harus bersabar menunggu giliran masuk karena didalam outlet dipenuhi pembeli.
Ada beberapa
ruangan di dalam outlet, ada sebuah ruangan yang khusus memanjang berbagai
macam t-shirt, ada sebuah ruangan yang memajang berbagai souvenir seperti mug,
sandal, hiasan dinding, serta sebuah oleh-oleh unik berupa jam terbalik. Jam
terbalik inilah menjadi salah satu oleh-oleh khas Joger karena satu-satunya
tempat yang menjual jam terbalik di Indonesia.
Layaknya kaos Jangkrik85, Joger memberikan ciri
khas tersendiri yaitu dengan desain kata-kata aneh dan unik. Selain itu sudah
banyak jenis merchant yang ditawarkan. Namun perlu diingat bahwa Joger tidak
dibuka cabang di tempat lain dan hanya di jual di Pabrik Kata-Kata Joger yang
terletak di Kuta, Bali. Nah, selamat membeli oleh-oleh. Anda juga harus
siap-siap kecewa karena stok terbatas dan beberapa ukuran terlalu besar buat
tubuh anda
11) Danau Bedugul
Bedugul adalah sebuah obyek
wisata di Bali yang terletak di daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk
dan nyaman, bisa menikmati keindahan danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak
di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya kurang lebih 70 km
dari wilayah wisata Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan yang terdapat di areal
wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua
keadan fisiknya masih bersih dan tertata dengan rapi.
Terletak di dataran tinggi,
menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang di selimuti kabut,
keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan yang bersih, di tengahnya ada
sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi
Danu sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di lewatkan
Wisatawan bisa menikmati waktu
santai dengan jalan kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan nusantara berkunjung
kesini pada waktu musim liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul yang merupakan satu
satunya di Bali, berbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh dengan
subur di daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat
dan juga di jual ke daerah lain di Bali.
Disini juga disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan bagi pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Di areal wisata terdapat kios-kios kecil untuk keperluan oleh-oleh bagi keluarga.
BAB III
PENUTUP
Dengan ucapan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
yang senantiasa memberikan
karunia, rahmat dan hidayah-NYA, karena kami mampu menyelesaikan tugas dalam pembuatan laporan karya
tulis ini, pengalaman dan kunjungan kami selama mengadakan study tour adalah bekal dalam pembuatan karya tulis ini.
Namun kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini kami sanagatlah jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca sangatlah kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Atas perhatian Bapak dan Ibu guru
saya ucapkan terima kasih.
A. KESIMPULAN
Di Indonesia terdapat
beraneka ragam kebudayaan yang bersumber dari warisa leluhur.
Dimana didalamnya mengandung nilai-nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka dari itu kita sebagai
makhluk ciptaan-NYA wajib kita kembangkan dan lestarikan,
karena itu, anugerah dari Tuhan yang tak ternilai
harganya.
B. KRITIK dan SARAN
Kritik
: Siswa tidak puas dengan study tour kali ini karena keterbatsan waktu yang
sedikit.
Saran : Karya tulis yang disusun untuk menguji keterampilan dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia
sedikit.
Saran : Karya tulis yang disusun untuk menguji keterampilan dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
FOTO
Jembatan
Suramadu
Jatim
Park 1
BNS (
Batu Nigth Sepectaculer )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar