ARTIKEL

Jumat, 04 Februari 2011

Program Linier

Program Linier

fuih...akhirnya bisa posting lagi nih, setelah menunggu m2 nya bisa konek normal lagi (koneknya lelet banget soalnya lebih parah dari keong hehehehe...). melanjutkan postingan yang dulu (saking dah lamanya jadi lupa postingan yang mana yah??) tentang science management, nah sekarang kita bahas satu-persatu mengenai cabang dari ilmu science management ini. Mungkin sudah pada tau tentang program linier ini, atau bahkan banyak yang lebih tau dari saya tentang ini tapi ga apa-apa lah toh ga ada salahnya saya posting ini kan biasa niatnya buat mengingatkan kembali khususnya buat saya yang pelupa hehehe..
Banyak sekali keputusan utama dihadapi oleh seorang manager perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut meliputi sumberdaya misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau uang; atau dapat berupa bentuk batasan pedoman misalnya resep untuk membuat gado-gado atau spesifikasi teknik. secara umum, tujuan umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian dari suatu organisasi biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan tertentu, teknik sains manajemen berupa program linier sering digunakan untuk permasalahan ini.

Terdapat tiga tahap dalam penggunaan teknik program linier. Pertama, masalah harus dapat diidentifikasi sebagau sesuatu yang dapat diselesaikan dengan program linier. kedua, masalah uang tidak tersturktur harus dapat dirumuskan dalam model matematika, sehingga menjadi terstruktur. Ketiga, model harus diselesaikan dengan teknik matematika yang telah dibuat. Teknik program linier menggambarkan bahwa hubungan fungsi linier dalam model matematika yang penyelesaiannya telah ditetapkan dalam langkah-langkah matematika yang disebut program. Sehingga Program Linier merupakan model yang terdiri dari hubungan linier yang menggambarkan keputusan perusahaan dengan suatu tujuan dan batasan sumberdaya. Maka, model program linier terdiri dari variabel keputusan, fungsi tujuan dan batasan-batasan.
Program Linier yang dipelajari sekarang ini, disusun oleh George B. Dantzig di tahun 1947 pada saat memimpin Air Force Statistical Control's Combat Analysis Branch di Pentagon. Pada saat Dentzig menganalisis masalah perencanaan Air Force, dia menyadari merumuskan sistem ketidaksamaan linier, hal di atas merupakan awal pemberian nama untuk teknik "program dalam struktur linier", yang belakangan disederhanakan menjadi program linier. Dari situ, terdapat beberapa langkah untuk menyelesaikan program linier ini, diantaranya :
1. Formulasikan Model (Maksimasi atau Minimasi)
2. Tentukan Variabel Keputusan
3. Tentukan Fungsi Tujuan
4. Tentukan Batasan Model
5. Selesaikan Model Matematikanya (Grafik atau Matematika)

Tetapi ada juga beberapa aturan dalam penyelesaian masalah dengan program linier ini, contohnya seperti :
- Batasan non-negatif membatasi variabel keputusan menjadi nol atau nilai negatif
- Solusi yang tidak layak adalah solusi yang melanggar salah satu batasan
- Solusi yang layak (fisibel) adalah solusi tidak melanggar semua batasan
- Solusi grafik digunakan untuk pemecahan masalah program linier yang hanya dua variabel keputusan
- Metode grafik memberikan gambaran mengenai bagaimana proses pemecahan masalah program linier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar