ARTIKEL

Senin, 13 Agustus 2012

CINTAMU BUATKU SAKIT










Suatu hari disuatu sekolah terdapat siswi baru, ia masuk di kelas XI IPA I dan membuka pintu, dengan serempak semua siswa memandang gadis itu, semua orang tersihir olehnya, dengan kecantikannya dan tubuhnya yang sangat ideal. Gadis itupun mendekati guru yang saat itu sedang mengajar. Tak lama gadis itu berdiri di depan kelas.
“Perkenalkan nama saya Cansy, saya pindahan dari Jakarta” Ujar gadis itu.

Ternyata gadis yang telah menyihir semua orang itu bernama Cansy, iapun langsung menghampiri bangku yang kosong. Disamping Cansy terdapat terdapat gadis yang sangat ramah, gadis itu menjulurkn tangannya.
“ Gue Fanda” Ujar gadis itu.
“Gue Cansy, senang kenalan dengan kamu” Ujar Cansy.

Pelajaran berjalan dengan lancer tak lama bel istirahat berbunyi, “Bu Ratna” Guru yang mengajar merekapun langsung mengakhiri pelajaran. Tak lama Fanda merasa lapar iapun mengajak Cansy untuk ke kantin.
“Sy kekantin yuk” Ajak Fanda.
“O… iya, gue beresin buku dulu” Jawab Cansy

Setelah Cansy selesai membereskan buku mereka langsung pergi kekantin disana Cansy mendapat cerita banyak dari Fanda, mulai dari sekolah, guru, siswa – siswinya, dan lain – lain. Cansypun mulai paham soal sekolahannya yang baru. Setelah mereka selesai makan mereka kembali kekelas dan melanjutkan pelajaran. Tak lama bel pulang berbunyi semua siswapun pulang begitu juga dengan Cansy.

Pagi telah datang tanda Cansy harus berangkat kesekolah, iapun berdandan dan setelah pukul 06.30 Cansy berangkat sekolah diantar oleh sopirnya.
“Deck, gue ikut” Ujar Dicky kakak Cansy.

Dickypun langsung lari mengejar Cansy, merekapun berangkat sekolah bareng. Dengan terpaksa Cansy harus merelakan sedikit waktunya  untuk mengantarkan kakanya. Setelah mengantarkan kakanya Cansypun gentian diantarkan kesekolah, tetapi sat di jalan tiba- tiba ban mobilnya bocor dengan terpaksa Cansy harus menunggu sampai ban mobilnya diganti. Namun tak lama jam tangan Cansy menunjukan jam 06.45 Cansyppun bergagas pergi dari bengkel dan tak lama ada angkut lewat, iapun naik angkut setelah sampai disekolahan sudah jam 07.10. gerbang sudah ditutup dan ada seorang guru yang juga di dekat gerbang.
“Bu, tolong buka donk bu” Ujar Cansy.
“Dari mana kamu?” Tanya guru itu.
“Tadi ….” Jawab Cansy yang terputus.

Guru itupun langsung membukakan pintu gerbang
“Berdiri kamu disana sampai 20 menit” Ujar guru itu sambil menunjuk tiang bendera, Cansypun langsung menghampiri tiang tersebut.
“Eh, mana tas kamu, biar saya taruh kelas” ujar guru itu. Cansypun langsung memberikan tasnya. Tak lama setelah guru itu pergi ada seorang Cowok ganteng, putih, tinggi yang menghampiri Cansy. Cansy kaget melihatnya.
“Ya Tuhan ganteng banget” desah Cansy dalam hati.
“Lho telat yea?” Tanya cowok itu Cansy hanya menganggukan kepalanya.
“Lho telat disaat yang salah,” Ujar cowok itu.
“Maksud lho?” Tanya Cansy. Tiba – tiba HP Cansy berbunyi, cowok itupun langsung mengambilnya dari saku Cansy.
“Eh.. kok lho ambil” Ujar Cansy.
“Kalo yang ngukum gue ga’ ada yang boleh bawa HP” ujar cowok itu.
“Tapikan…” Ujar Cansy.
“Tambah 15 menit lagi “ Ujar cowok itu.
“Lho gak bias gitu donk” Protes Cansy.
“Lho mau protes? Semakin lho banyak bicara semakin gue tambah hukumanya” ujar cowok itu. Cowok itu langsung pergi ketempat yang teduk sambil membuka – buka isi hp Cansy.
“Gila cantik juga tu cewek “ Ujar cowok itu.

Cowok it terus memandangi Cansy setelah 30 menit berdiri dipanasan tiba – tiba Cansy pingsan cowok itupun segera membopong Cansy ke UKS. Setelah Cansy siuman cowok itu bernafas lega.
“Akhirnya lho bangun juga, nich minum dulu” Ujar cowok itu sambil menjulurkan segelas the hangat Cansy langsung meminumnya.
“Udah agak baexan?” Tanya cowok itu.
“Udah” Jawab Cansy.
“Ya udah gue anter ke kelas” Ujar cowok itu.

Cansypun langsung berdiri, namun ia tak kuat berdiri kakinya terasa sangat sakit dan iapun menangis.
“Lho kenapa nangis?” Tanya cowok itu.
“Kaki gue sakit banget, ga’ bisa buat jalan” Jawab Cansy dengan menangis tersedu – sedu.
“masak sich? Ya udah gue anter pulang aja” Ujar cowok itu.

Cowok itupun langsung keluar meminta izin, setelah mendapat izin cowok itupun mengantar Cansy pulang. Setelah mengantar pulang cowok itu kembali ke sekolah.

Waktu begitu cepat berlalu malampun telah datang dengan berbaring ditempat tidur Cansy membayangkan wajah cowok itu.
“Dia manis, ganteng, putih, tinggi tapi nyebelin juga sich” Desah Cansy dalam hati. Di tenpat yang berbeda cowok itu memikirkan Cansy.
Cewek itu cantik banget, gimana yea keadaannya sekarang, gue kangan bangen banget” Ujar cowok itu.

Malam itu begitu cepat berlalu pagipun kini telah tiba saatnya semua siswa masuk sekolah. Cowok itupun bergegas berangkat sekolah, setelah sampai disekolah cowok itu langsung menuju kelas XI IPA I.
“Pagi Fanda sapa cowok itu”.
“Pagi juga Andes” Sapa balik Fanda. Ternyata cowok itu bernama Andes.
“Oy, cewek yang duduk bareng lho itu mana?” Tanya Andes.
“Yea elah ternyata lho kesini Tanya Cansy” ujar Fanda
“Cansy ? jadi cewek itu namanya Cansy?” Tanya Andes
“Iya, namanya Cansy, napa? Lho suka yea..?” Tanya Fanda
“Apaan sich lho” jawab Andes. Andespun langsung pergi, setelah istirahat Andes datang lagi.
“Apa lagi An? Lho cari Cansy?” Tanya Fanda.
“Iya kok dari pagi dia ga’ ada” Jawab Andes.
“Cansy ga’ berangkat, katanya kakinya sakit” Jawab Fanda.
“Apa???” Ujar Andes shock.
“Ya Allah kakinya sakit gara – gara gue” Desah Andes dalam hati.
“Lho kenapa?” Tanya Fanda.
“Eg” Jawab Andes dengan sedih.
“Gue duluan yea” Ujar Andes.
Fandapun hanya terdiam, Andespun pergi dengan penuh kesedihan.

Hari silih berganti tiga hari sudah Cansy tidak masuk sekolah. Seperti hari – hari sebelumnya Andes selalu menanyakan Cansy pada Fanda, namun saat mereka berbicara berdua tempaknya Cansy masuk kelas, namun ia tak jadi setelah melihat Andes. Iapun lari dan Andes mengejarnya.
“Hey… tunggu…!!!!” Seru Andes sambil berlari Cansy tak mendengarkan Andes ia terus berlari setelah Andes tidak mengikutinya ia pergi ke kelas.
“Hay Sy” Sapa Fanda.
“Hay juga” Jawab Cansy.
“Lho tadi kenapa lari?” Tanya Fanda.
“Dia orang yang buat gue sakit “ Jawab Cansy.
“Apa?? Andes buat kaki lho sakit?” Ujar Fanda tidak percaya.
“Iya,” Jawab Cansy.
“Eg mungkin, Andes itu orangnya baik banget apalagi ama seorang cewek” jawab balik Fanda
“Terserah lho dech” Ujar Cansy. Tak lama guru yang mengajarpun datang, pelajaran telah dimulai selama beberapa jam.
“Teeeet…teeeet” bel istirahat berbunyi semua aktifitas mengajar dihentikan sejarak, para siswa pergi keluar kelas. Namun Fanda dan Cansy tidak keluar kelas. Tiba – tiba datang Andes.
“Hay Fanda…
 Hay juga Cansy” Sapa Andes.
“Hay, sini gabung bareng kita” Ujar Fanda Andespun masuk kedalam kelas dan ikut gabung dan saat itu Cansy ingin pergi namun tangannya digandeng oleh Fanda.
“Emm….. udah sembuh Sy?” Tanya Andes Cansypun tak menghiraukannya ia malah membaca buku.
“ Cansy….!!!! Lho gak sopan banget sich” Bentak Fanda.
“Penting yea, dia salah aja gak minta maaf” ujar Cansy sambil menyindir Andes
“Iya – iya, gue tau gue salah, gue minta maaf yea Sy, gue nyesel udah buat lho kayak’ gini “ ujar Andes
“Trus Hp gue mana??” Tanya Cansy sambil menjulurkan tangannya.
“Ada dirumah” Jawab Andes. Mendengar jawaban Andes itu Cansy langsung pergi dan Andes mengejarnya.
“Sy, tunggu!!!” Teriak Andes setelah lama berjalan akhirnya Cansy berhenti.
“Mau lho apa?? Lho udah buat kaki gue sakit, HP gue udah lho sita trus apa lagi yang lho mau dari gue?” Tanya Cansy.
“Sorry sy, gue nyesel udah nglakuin itu” Jawab Andes.
“Alach, lho itu cowok yang paling jahat yang pernah gue temui, dan Andes hanya terdiam bagaikan patung.
Setelah bel pulang Cansy langsung pulang, saat di pintu gerbang ternyata jemputannya belum datang akhirnya iapun jalan kaki, setelah berjalan beberapa meter ia terserampet mobil, tiba – tiba iapun pingsan, setelah ia sadar ia sudah ada dirumah sakit.
“Mama…. Esah Cansy perlahan.
“Sayang …” Ujar ibunya menghamping Cansy dengan tangisan bahagia, Ayah, Kaka, serta Andes mendekati Cansy.
“Ma, aku kenapa?” Tanya Cansy.
“Tadi kamu terserempet mobilnya Andes” Jawab ibunya sambil membelai rambut putrid kesayangannya tiba – tiba dokter datang.
“Maaf pasien harus istirahat” Ujar dokter semua orang pergi meninggalkan Cansy seorang diri terbaring di tempat tidur.
“Om, Tante, maafkan saya, saya tidak sengaja menyerempet Cansy” Ujar Andes.
“Iya, gak apa – apa’ jawab Ayah Cansy.
“Oh, kalau’ boleh setelah Cansy pulang dari rumah sakit Cansy biar berangkat bareng saya saja” Tawaran Andes
“Oh, yea boleh kok” Jawab Ayah Cansy.
Selang beberapa minggu Cansypun sembuh dan berangkat sekolah, saat keluar rumah ia terkejut melihat Andes ada di luar.
“Andes….. lho ngapain?” Tanya Cansy
“Nunggu lho, Jawab Andes.
“Siapa yang suruh lho nunggu gue?” Tanya Cansy.
“Ortu lho” Jawab Andes.
“Apa???” Ujar Cansy shock.

Cansy bergegas lari kedalam rumah dan menemui kedua orang tuanya.
“Mama…!!!!” Teriak Cansy.
“Ada apa Sy? Bukannya udah siang? Ntra kamu telat lagi” Ujar Mamanya
“Kakak mana?” Tanya Cansy.
“Udah berangkat aja” Ujar Mamanya sambil mendorong Cansy keluar.
“Ayo sy” Ujar Andes

Cansy langsung naik motor Andes, saat sampai di sekolah berpasang – pasang mata melihat mereka.
“Gila cocok banget tuh” Ujar salah satu siswa.

Setelah selesai parker motor Andes dan Cansypun masuk kekelas masing – masing. Dan mereka menjalankan aktifitasnya dengan baik. Setelah pelajaran selesai siswa langsung pulang, Cansypun mencari Andes. Dan tiba – tiba Andes datang menghampirinya
“Eem… Sy, gue masih ada rapat OSIS, lho tunggu bentar yea,” Ujar Andes.
“Iya, Jawab Cansy.
“Sy, kita buat pertandingan basket yuk” Ajak Fanda.
“Ayo” Jawab Cansy.
“Ya udah ayo bareng gue” Ujar Andes.

Merekapun berjalan bareng sambil bercanda, saat di dekat kolam tak sengaja Andes mendorong Fanda sehingga Fanda menyenggol Cansy, dan Cansy terjatuh kekolam tersebut.
“Cansy teriak Fanda. Andes langsung menolong Cansy yang masuk dalam kekolam.
“Lho gak papa?” Tanya Andes.
“Baju gue” Ujar Cansy sambil memegang bahunya Andes langsung memakaikan jaketnya ketubuh Cansy.
“Udah,” Ujar Andes.
“Tapikan…” Ujar Cansy yang terpotong.
“Ayo kita pulang” Ajak Andes andespun langsung mengambil motornya dan menghampiri Cansy, Cansy langsung naik
“Paling anggota OSIS gue telat” Ujar Andes.

Andespun langsung menyalakan mesin sepeda motornya. Saat di jalan Cansy memegang erat tubuh Andes,
“Sy lho ga’ papakan” Tanya Andes.

Cansy hanya menggelengkan kepalanya. Setelah sampai dirumah Andes langsung pergi.
“Gue pergi dulu yeach” Ujar Andes.

Cansypun hanya membalas seyuman. Iapun segera masuk ke kamar dan berganti baju. Setelah itu ia segera tidur di tempat tidurnya sambil merenung.
“Bener juga kata Fanda, dia emang baik” Ujarnya tak lama ia merenung ia terlelap tidur.

Malampun datang, makan malam tersedia dimeja makan semua keluarga sudah ada di meja makan namun Cansy tak ada saat itu.
“Cansy mana ky?” Tanya Ayahnya.
“Entar dulu py biar aku panggil” Ujar Dicky, Dickypun menghampiri kamar Cansy, ia membuka pintu kamarnya, dan ia mendekati Cansy yang sedang tidur, Dicky memegang tangan adeknya itu.
“Astaga, panas banget’ Ujar Dicky.
“Mama…Papa…!!!!!! Teriak Dicky kedua orang tua Dicky berlari ke kamar Cansy dengan cemas
“ada apa ky?” Tanya Mamanya cemas
“Cansy panas banget ma” Jawab Dicky.

Ibunya langsung membawanya kerumasakit, setelah sampai di rumah sakit ibunya menangis tersedu – sedu dan tak lama Andespun datang.
“Tante Cansy kenapa?” Tanya Andes.
“Eg tau tiba – tiba tadi dia panas” Jawab Ibu Cansy tak lama seorang Dokter keluar dari runganan tempat Cansy dirawat.
“Cansy sakit apa dok?” Tanya Ibunya.
“Dia cumin butuh istirahat” Ujar dokter itu semua orangpun bernafas lega, dan Cansy segera dibawa pulang. Setelah sampai dirumah Cansy segera masuk kamar di dampingi dengan kedua orang tuanya. Diluar Dicky dan Andes berbincang – bincang.
“Em… tadi kenapa Cansy kak?” Tanya Andes.
“Gue ga’ tau tiba – tiba dia panas” Jawab Dicky.




Karya : Rini Wulandari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar