6. Penggunaan Diskriminan
Dalam kegiatan 1 bagian b, Anda telah mempelajari cara menentukan akar-akar persamaan kuadrat ax + bx + c = 0 (a 0) dengan menggunakan rumus kuadrat atau rumus abc, yaitu:Dari rumus itu tampak bahwa akar-akar persamaan kuadrat sangat ditentukan oleh nilai b – 4ac.
Bentuk b–4ac disebut diskriminan (pembeda) dari persamaan kuadrat ax+bx+c=0 dan dilambangkan dengan huruf D, sehingga D = b – 4ac. Pemberian nama/istilah diskriminan D = b – 4ac , dikarenakan nilai D = b – 4ac ini yang mendiskriminasikan (membedakan) jenis akar-akar persamaan kuadrat. Jadi kegunaan diskriminan adalah untuk menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat.
Untuk lebih jelasnya, mairlah kita perhatikan penjelasan materi di bawah ini.
Untuk memeriksa hubungan antara jenis akar-akar suatu persamaan kuadrat dengan nilai diskriminan D = b – 4ac, simaklah kembali akar-akar persamaan kuadrat pada contoh 1 – 4 yang penyelesaiannya dengan menggunakan rumus kuadrat (rumus abc) dan telah Anda pelajari pada materi kegiatan 1 bagian b, yaitu:
*) | Persamaan kuadrat pada contoh 1 yaitu x = 5x + 6 = 0 mempunyai akar-akar x1 = -2 atau x2 = -3. Akar-akar ini merupakan bilangan real yang berlainan dan rasional (terukur). Koefisien-koefisien persamaan kuadrat x + 5x + 6 = 0 adalah a = 1, b = 5, dan c = 6, sehingga nilai diskriminannya adalah:
|
*) | Persamaan kuadrat pada contoh 2 yaitu 2x – 4x + 1 = 0 mempunyai akar-akar x1 = atau x2 = Akar-akar ini merupakan bilangan real yang berlainan dan rasional (tak terukur). Koefisien-koefisien persamaan kuadrat 2x – 4x + 1 = 0 adalah a = 2, b = -4, dan c = 1, sehingga nilai diskriminannya adalah:
|
*) | Persamaan kuadrat pada contoh 3 yaitu x – 4x + 4 = 0 mempunyai akar-akar x1 = 1 atau x2 = 2 Dikatakan kedua akarnya sama (kembar), real dan rasional. Koefisien-koefisien persamaan kuadrat x – 4x + 4 = 0 adalah a = 1, b = -4, dan c = 4, sehingga nilai diskriminannya adalah:
|
*) | Persamaan kuadrat pada contoh 4 yaitu 3x + 2x + 1 = 0 tidak mempunyai akar real atau kedua akarnya tidak real/khayal (imajiner). Koefisien-koefisien persamaan kuadrat 3x + 2x + 1 = 0 adalah a = 3, b = 2, dan c = 1, sehingga nilai diskriminannya adalah:
|
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa ada hubungan antara jenis akar-akar persamaan kuadrat dengan nilai diskriminannya yaitu D = b – 4ac. Jadi nilai diskriminan D= b – 4ac sangat menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat ax + bx + c = 0, yaitu:
1. 2. 3. | Jika D>0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang berlainan. a. Jika D berbentuk kuadrat sempurna maka kedua akarnya rasional b. Jika D tidak berbentuk kuadrat sempurna maka kedua akarnya irasional. Jika D= 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar yang sama (kembar), real dan rasional. Jika D<0, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real atau kedua akarnya tidak real/khayal (imajiner) |
Agar Anda memahami dan terampil menggunakan perhitungan nilai diskriminan untuk menentukan jenis-jenis akar persamaan kuadrat, perhatikanlah beberapa contoh di bawah ini!
Contoh 1:
Tanpa harus menyelesaikan persamaan terlebih dulu, tentukan jenis akar-akar tiap persamaan kuadrat berikut!
a. x – 10x + 16 = 0
b. 3x – 36 = 0
c. x + 6x + 9 = 0
d. -2x + 3x – 6 = 0
Jawab:
a. | x – 10x + 16 = 0, berarti a = 1, b = -10, dan c = 16. Nilai diskriminannya adalah:
Karena D = 36>0 dan D = 36 = 6 berbentuk kuadrat sempurna maka persamaan kuadrat x – 10x +16 = 0 mempunyai dua akar real yang berlainan dan rasional. | ||
b. | 3x – 36 = 0, berarti a = 3, b = 0, dan c = -36. Nilai diskriminannya adalah:
Karena D = 432>0 dan D = 432 tidak berbentuk kuadrat sempurna maka persamaan kuadrat 3x – 36 = 0 mempunyai dua akar yang berlainan dan irasional. | ||
c. | x + 6x = 9 = 0, berarti a = 1, b = 6, dan c = 9. Nilai diskriminanya adalah:
Karena D = 0, maka persamaan kuadrat x + 6x + 9 = 0 mempunyai dua akar yang sama (kembar), real dan rasional. | ||
d. | -2x + 3x – 6 = 0, berarti a = -2, b = 3, dan c = -6 Nilai diskriminannya adalah:
Karena D = -39 maka persamaan kuadrat –2x + 3x – 6 = 0 tidak mempunyai akar real atau kedua akarnya tidak real/khayal (imajiner). |
Contoh 2.
Tentukan nilai p agar persamaan kuadrat 2x – 4x + p = 0 mempunyai dua akar yang sama (kembar)!
Jawab:
2x – 4x + p = 0, berarti a = 2, b = -4, dan c = p.
Nilai diskriminannya:
D | = b – 4ac = (-4) – 4. 2.p = 16 – 8p |
| D | = 0 |
16 – 8P | = 0 | |
16 | = 0 + 8P | |
16 | = 8p | |
p | = 16/8 | |
p | = 2 |
Bagaimana, tidak sulit bukan? Apakah Anda sudah paham? Apabila masih belum jelas, perhatikan contoh 3 di bawah ini.
Contoh 3.
Tunjukkan bahwa persamaan kuadrat x + (m+2)x + m = 0, dengan m R selalu mempunyai dua akar real yang berlainan!
Jawab:
x + (m+2) x + m = 0, berarti a = 1, b = (m + 2), dan c = m.
Nilai diskriminannya adalah:
D | = b – 4ac = (m+2) – 4. 1. m = m + 4m + 4 – 4m = m + 4 |
Nah, setelah memperhatikan beberapa contoh di atas apakah Anda sudah paham? Untuk mengetahui sampai dimana pemahaman Anda terhadap materi di atas, kerjakanlah soal-soal latihan di bawah ini.
1. | Tanpa harus menyelesaikan persamaannya terlebih dulu, tentukan jenis akar-akar tiap persamaan kuadrat berikut! a. x + x – 20 = 0 b. 2x – 2x – 1 = 0 c. x – 10x + 25 = 0 d. x – x + 2 = 0 |
2. | Tunjukkan bahwa persamaan kuadrat 2x + (p + 4)x + p = 0, dengan p R selalu mempunyai dua akar real yang berlainan! |
3. | Tentukan nilai n agar persamaan kuadrat x + nx + 36 = 0 mempunyai dua akar yang sama (kembar)! |
1. | a. x + x – 20 = 0, berarti a = 1, b = 1, dan c = -20
|
2. | 2x + (p+4)x + p = 0, berarti a = 2, b = (p+4), dan c = p Nilai diskriminannya adalah:
| ||||
3. | x + nx + 36 = 0, berarti a = 1, b = n, dan c = 36.
Jadi persamaan kuadrat x + nx + 36 = 0 mempunyai dua akar yang sama (kembar) jika nilai n = 12 atau n = -12. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar